Saturday, August 29, 2009

Prolog

hari sudah hampir siang. jam dinding yang tergantung di atas pintu yang menghubungkan ruang tengah dengan dapur itu sudah menunjukkan pukul 10. rasa lapar belum juga muncul dari dalam perutnya. namun sepuluh jari-jarinya masih setia menari-nari di atas keyoboard hitam dan terkadang menggerakkan mouse kekanan dan kekiri. matanya pun tak merasa lelah memandang layar kaca bercahaya.

nampaknya ia sedang asyik menjadi karakter di dunia lain yang tak seorang pun dapat mengganggunya. hanya beberapa orang musuhnya yang sanggup membuatnya tegang saat itu. musuh yang hanya digerakkan oleh kecerdasan buatan buah karya manusia jenius yang tak ia kenal. pelan terdengar dari dua buah speaker aktif di kiri dan kanan monitor terdengar suara riuh yang terkadang terdengar pekikan manusia virtual.
tugas-tugas membosankan dari beberapa mata kuliah yang diajarkan hanya beberapa hari dalam sebulan yang entah kapan akan diajarkan lagi masih dibiarkannya terbengkalai. untung saja tugas itu tidak mengeluarkan bau busuk karena telah kadaluarsa. kadang saat teman elektroniknya merasa capek, sempat muncul angan-angan yang entah dari mana datangnya berkata,"beberapa tahun lagi akan menjadi orang seperti apa diriku, jika banyak waktuku masih ku buang percuma dengan permainan bodoh ini?".
walaupun angan-angan itu telah muncul berulangkali namun masih saja ia bermain-main dengan dunia virualnya. tanpa ada orang yang akan mencela, ya setidaknya orang dari dalam dunia virtualnya.
Share This
Subscribe Here

Related Posts with Thumbnails

0 comments:

Post a Comment

 

My Important Note

Followers

My Social Network


My Experiment Copyright © 2009 and dont forget to visti my web