Nah, kebetulan saya juga kurang setuju dengan dibangunnya patung tersebut. Bagamainakah kelanjutan dari pro kontra ini ya?? Apakah akan berakhir happy seperti kasus Mbak Prita ya?? Kita lihat saja, karena bukan hanya dari kalangan orang Indonesia saja yang merasa tidak setuju dengan dibangunnya patung tersebut. Banyak orang yang mulai join ke dalam group di situs jejaring sosial yang tidak setuju dengan dibangunnya patung Obama di Indonesia.
Berikut ini beberapa bait preambule yang saya copas dari salah satu group di fb
Republik Indonesia adalah negara berdaulat, negara yang memiliki jati diri sebagai bangsa yang merdeka. Hari-hari belakangan ini kita sebagai bangsa dikejutkan oleh pembangunan sebuah monumen Barack Obama di Taman Menteng Jakarta Pusat. Satu hal yang amat penting menyikapi peristiwa ini adalah munculnya pertanyaan-pertanyaan di kalangan publik. Apa visi dari pembangunan monumen Barack Obama? Adakah manfaatnya bagi masyarakat?
Barack Obama memang pernah menjalani masa kecil di sebuah rumah di bilangan Menteng Jakarta Pusat. Walaupun saat ini dirinya mengukir sejarah sebagai Presiden Amerika, akan tetapi Barack Obama adalah seorang warga negara Amerika. Dirinya bukan siapa-siapa bagi sejarah bangsa Indonesia yang berdaulat dan berjati diri sebagai bangsa merdeka.
Barack Obama tidak (atau belum) memiliki kontribusi yang penting untuk Bangsa Indonesia, jika boleh dibilang, Obama hanya pernah numpang makan dan berak di Menteng saja. Selanjutnya hari harinya adalah kehidupan sebagai orang Amerika.
Maka, demi sebuah harga diri bangsa yang berdaulat, Monumen Barack Obama di Taman Menteng harus segera dibongkar dan diturunkan, karena tidak harmonis dengan warna dan wajah keindonesiaan. Bukankah masih banyak pahlawan-pahlawan Bangsa Indonesia yang layak mendapatkan penghargaan itu, satu contoh misalnya adalah Bung Ali Sadikin.
0 comments:
Post a Comment