Yang lebih membuat mata saya lebih pedas, batin saya sedikit menjerit adalah membaca sebuah artikel warta di detik.com. Bahwasanya wakil rakyat di Batam sana, mengusulkan menarik pajak dari lokalisasi. Saya salut dengan MUI, yang dengan tegas menolak usulan itu. Dengan fikiran logis, mereka menyatakan bahwasanya jika usulan itu diberlakukan berarti mereka (anggota dewan di Batam) menghalalkan prostitusi.
Sangat disayangkan, yang mengeluarkan gagasan itu adalah anggota fraksi yang berasal dari partai Islam (saya kira PKB adalah partai berlandaskan Islam). Dengan nada santai saya melihatnya di televisi ia membela pendapatnya. Apakah negara ini sudah sedimikian kacaunya?.
Bagaimana jadinya negara ini seandainya pemerintah melegalkan prostitusi? Tolong fikirkan bagaimana nasib anak-anak anda, saudara-saudara anda atau orang-orang yang anda sayangi. Lihat saja bagaimana keadaan remaja saat ini.
Kebanyakan dari (mungkin) mereka merasa malu tidak mempunyai pacar. ketika sikap ini mulai menjamur dimana-mana, mereka tak malu-malu lagi bermesraan di depan umum, tanpa ikatan perkawinan tentunya. Apakah mereka menghalalkan pacaran? Wallohu a'lam.
OOT
Malam ini udara terasa panas, walaupun kepala ini pusing bukan main, namun mata masih belum bisa tertidur. kepikiran melulu ini blog belum di update hari ini. Jadi kepikiran seorang teman, yang kemarin udah rela nge-tag urlnya blog ini. Mohon maaf karena saya begitu malas unuk membuat sebuah tag, sebagai gantinya saya ganti ini aja ya, hehehehe.
Seperti yang sudah saya bilang di awal, kepala saya pusing. Bukan memikirkan bahwa saya masih belum bisa memenuhi kriteria kontes nowgoogle.com adalah search engine popular. Tapi karena saya sedang didera flu. Wah jadi lebay. Jadi inget iklan, "mau eksis, jangan lebay pliss".
NB: bagi yang merasa dirugikan atau tersinggung atas tulisan ini, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, karena ini hanyalah pendapat sepihak dari saya berdasarkan berita yang saya baca.
Share This
Subscribe Here
0 comments:
Post a Comment