Thursday, August 26, 2010

Perampokan di Minimarket Tidak Menggunakan Hipnotis

Aksi perampokan di Minimarket di Lampung yang terekam dalam CCTV, ditengarai bukan sebuah tindak kejahatan yang menggunakan ilmu hipnotis. Menurut Ahli Hipnotis, Rommy Rafael, hipnotis tidak bisa dipakai untuk melakukan tindakan kejahatan, seperti yang terjadi di Lampung.


"Hipnotis hanya bisa digunakan jika si korban terhipnotis menginginkan apa yang diperintahkan oleh pelaku hipnotis," jelas Rommy. Hal senada juga diungkapkan Paranormal, Ki Gendeng Pamungkas. Menurutnya, Aksi perampokan di Lampung tidak menggunakan Hipnotis, melainkan menggunakan ilmu gendam ( membaca mantera). "Mereka menggunakan mantera, sehingga korban merasa seperti berbicara dengan teman sendiri," Jelasnya


Sementara itu kriminolog UI, Ronny Nitibaskara mengatakan aksi perampokan di Lampung adalah salah satu crime model." Tidak ada persekongkolan dalam aksi kejahatan di Lampung," ungkapnya. Saat ini, Polisi Daerah Metro Jakarta Raya berhasil menangkap dua orang yang diduga sebagai pelaku perampokan dengan menggunakan hipnotis beberapa waktu lalu di Bandar Lampung. Mereka dua dari empat tersangka pelaku yang juga diduga telah menguras Rp4 juta dari sebuah supermarket di Yukum, Lampung Tengah.
Share This
Subscribe Here

Related Posts with Thumbnails

0 comments:

Post a Comment

 

My Important Note

Followers

My Social Network


My Experiment Copyright © 2009 and dont forget to visti my web