Tuesday, September 29, 2009

Sedih vs Senang

sebuah prolog penanda hari raya telah keluar, gema takbir membahana di surau, masjid bahkan sampai di jalan-jalan. seorang anak lelaki masih bimbang dengan beberapa fikiran yang ada di kepalanya. terkadang matanya terlihat sedikit berair. belum sampai banyak terkumpul sudah diusapnya air yang keluar dari matanya itu. baginya lelaki bukanlah makhluk yang pantas menangis hanya karena masalah dunia semata, lelaki hanya boleh menangis karena Tuhannya saja dan bukan karena hal yang lain.

hari itu adalah yang telah dinanti dan ditunggu dan hari itu juga merupakan suatu hari yang mampu menimbulkan rasa sedih dan rasa senang. rasa sedih muncul pada orang-orang yang sangat sedih ditinggalkan bulan yang penuh dengan rahmat dari Yang maha Kuasa dan mereka pun juga masih berharap agar bisa berjumpa dengan bulan itu kembali.

hari itu juga merupakan hari bahagia karena disebut juga dengan hari kemenangan. mengapa disebut dengan hari kemenangan pun aku belum paham benar maksudnya, disini aku hanya ingin sekedar menulis beberapa patah kata yang mungkin akan dianggap spam oleh orang lain.

rasa sedih merupakan sebuah emosi. emosi muncul bukan karena sebuah skenario sinetron yang telah dibuat oleh sutradara. namun emosi ini alami, tak akan ada yang tahu kapan datangnya.

terkadang karena emosi ini, seorang manusia merasa dirinya tidak berharga di mata orang lain. sehingga efeknya pun macam-macam, ada yang cuek dan bahkan ada pula yang sampai ingin mati bunuh diri.

happy birthday to me 1 syawal 1430H. minal aidzin wal faidzin mohon maaf lahir batin.
Share This
Subscribe Here

Related Posts with Thumbnails

0 comments:

Post a Comment

 

My Important Note

Followers

My Social Network


My Experiment Copyright © 2009 and dont forget to visti my web