Sunday, October 4, 2009

Kompas bisa salah tulis juga

ternyata di dunia ini tidak ada yang sempurna. masih ada juga kesalahan-kesalahan kecil yang menyebabkan kurang bermutunya orang atau suatu badan menjadi tidak bermutu. kesalahan ini dilakukan oleh redaksi kompas yang memuat tentang berita olahraga. berita salah ini sayang nya tetap ada hingga sore hari. mengapa tidak ada tindakan mengedit atau menghapus.
berita ini memuat tentang ulasan sebuah pertandingan sepak bola di liga Italia antara Udinese melawan Intermilan. pada hasil akhir pertandingan diketahui dengan pasti bahwa intermilan meraih kemenangan atas udinese dengan skor 2-1.
namun seperti dimuat di kompas, diberitakan bahwa inter hanya bermain imbang 1-1. berikut ini adalah artikel yang berada di kompas.com :
MILAN, KOMPAS.com - Inter Milan dipaksa puas dengan skor 1-1 di akhir babak pertama duel versus Udinese dalam lanjutan Serie-A, di Giuseppe Meazza, Sabtu (3/10).

Turun dengan kekuatan terbaik, Inter langsung menggebrak Udinese sejak menit awal. Namun, mereka tetap mengalami kesulitan mengataso permainan militan Udinese yang ngotot berebut bola dan sigap menutup ruang bagi lawan.

Untuk mengatasi kesulitan penetrasi, Inter mencoba memainkan tembakan-tembakan jarak jauh. Pada menit kedelapan, misalnya, Wesley Sneijder mencoba melepaskan tendangan jarak jauh. Namun, sepakannya masih bisa diblok Samir Handanovic.

Ancaman tuan rumah tak membuat nyali Udinese leleh. Sambil menjaga disiplin lini belakang, mereka berusaha merebut bola di tengah dan memainkan serangan balik.

Inter belum mendapat peluang, ketika Udinese malah nyaris unggul melalui Floro Flores di menit ke-18. Namun, tembakannya dari luar kotak penalti juga bisa ditepis Julio Cesar.

Perlahan, permainan berubah semakin terbuka. Mengandalkan kecepatan pemain-pemainnya, Inter berusaha menembus jantung pertahanan Udinese yang mulai renggang. Setelah menunggu hingga menit ke-22, Inter berhasil unggul melalui Dejan Stankovic.

Gol bermula dari pergerakan Samuel Eto'o di luar kotak penalti. Melihat Stankovic tak terkawal, ia pun menyodorkan bola. Setelah sedikit menggiring bola masuk ke kotak penalti, Stankovic mengirim bola masuk ke sudut kanan atas gawang Udinese.

Gol itu menambah kepercayaan diri pemain Inter. Mereka pun semakin bergiat meningkatkan tensi serangan. Sayangnya, pengerahan kekuatan besar-besaran itu tidak diimbangi oleh disiplin barisan bertahan. Akibatnya, Udinese mendapat ruang dan berhasil menyamakan kedudukan melalui Antonio Di Natale di menit ke-27.

Setelah menguasai umpan Gokhan Inler, Di Natale masuk ke kotak penalti. Nyaris tanpa pengawalan, ia berhasil mengirim bola masuk ke sudut kanan bawah gawang Udinese.

Gol itu membuat Inter memperbaiki diri. Selain memperbaiki pertahanan, mereka juga mampu meningkatkan kualitas serangan. Pada menit ke-34 dan ke-39, mereka mendapat kesempatan gol melalui Mario Balotelli. Namun, Handanovic mampu mengatasi ancaman itu.

Balotelli sebetulnya beberapa kali menguasai bola dalam posisi bagus untuk mengumpan. Namun, entah kenapa, ia enggan menyodorkan bola kepada rekan-rekannya dan memaksakan diri mengeksekusi bola. Akibatnya, bola melenceng atau direbut lawan, sehingga Inter gagal menambah peluang.

Tekanan Inter tak membuat Udinese jera menyerang. Setelah setengah mati menahan gempuran Inter, Udinese berhasil menyelipkan ancaman gol melalui Alexis Sanches di menit ke-42. Sayang, tembakannya melambung di atas mistar gawang.

Melihat adanya peluang menambah gol, Udinese pun semakin berani meladeni permainan lini tengah Inter. Kedua tim kemudian terlibat perebutan bola yang sengit. Namun, sebelum keduanya berhasil menciptakan peluang gol baru, wasit Mauro Bergonzi meniup peluit tanda berakhirnya 45 menit pertama.

Share This
Subscribe Here

Related Posts with Thumbnails

0 comments:

Post a Comment

 

My Important Note

Followers

My Social Network


My Experiment Copyright © 2009 and dont forget to visti my web