Showing posts with label copy paste. Show all posts
Showing posts with label copy paste. Show all posts

Wednesday, February 17, 2010

PACARAN HALAL

Sebagai Proses Penjajakan, Percayalah Kepada Cowok
(tidak mengandung ayat dari kitab agama manapun)
Jangan salah persepsi. Tulisan ini sama sekali tidak membenarkan judul di atas. Hanya sebagai umpan untuk menarik perhatian pembaca.

Berdasarkan dari betapa mudahnya wanita diperdaya oleh lelaki/cowok. Bahkan dengan sangat angkuhnya wanita sering berpendapat bahwa dirinya tidak akan mudah termakan rayuan gombal lelaki. Itu benar, karena dimasa sekarang ini tidak ada lelaki yang bibirnya bisa mengucapkan rayuan gombal seperti film-film Indonesia toempoe doeloe. Tetapi dengan pendidikan dan teknologi yang berkembang, metode kami berubah (red:cowok).

Kami bisa memanfaatkan semua SDM dan SDA yang ada di sekitar kami untuk menunjang tegaknya diagnosa “SERIUS” dihadapan target (wanita). Apakah property “nebeng”? Oh tidak! Bahkan hanya dengan kesederhanaan, malah jadi pamungkas yang cukup jitu untuk meluluhkan hati wanita incaran kami. Karena dengan kesederhanaan dan property seadanya, akan mendatangkan kesan ketulusan dan bersahaja. Yang kemudian menimbulkan cinta sepenuh hati, berakibat kepasrahan. Ini fokusnya, kepasrahan yang artinya diriku sepenuhnya kuserahkan padamu, termasuk my virgin (klo masih).

Wahai wanita, tidak semua diantara kami kaum lelaki mengincar hartamu, yang merupakan incaran kami sebenarnya adalah SEX, sejauh mana dirimu memberikan rasa penasaran kepada kami, selama itu pula kami sanggup bersandiwara dengan sekuat tenaga kami. Mengapa kami sebut sandiwara? Karena kami menyimpulkan bahwa yang telah beristeri saja masih banyak yang selingkuh (meski tidak semuanya).

Pernikahan yang kejelasan statusnya dilindungi oleh hukum agama dan UU Negara, masih sering kami injak-injak.Apalagi status pacaran? Yang sama sekali tidak dikuatkan oleh peraturan manapun. Artinya seorang cowok bisa saja berpacaran dengan seribu cewek dalam waktu bersamaan atau sebaliknya. Maka jadilah pemuda-pemudi bangsa ini sebagai pakar zina, dari yang kecil sampai yang besar.

Tapi masalah jadi bangsa apa bukan urusan kami, selagi kami masih bisa menikmati kenikmatan dunia lewat tubuh wanita secara free, maka paradigma “Pacaran sebagai proses penjajakan” akan selalu kami sebarkan dengan cara apapun.

Sex dengan pacar sendiri sangat berbeda rasanya dengan sex dengan pelacur manapun dengan harga pakai berapapun. Sebab wanita yang selalu jadi target kami tentunya bersih, sehat, bebas penyakit menular seks (PMS), terawat dan terdidik.

Soal kaya atau miskin si target itu bisa disesuaikan. Maksudnya apabila kami telah sukses memperdaya hati target, maka keadaan keuangan akan sangat mudah dikendalikan berdasarkan scenario “rasa pengertian” yang kami ciptakan di hati target. Pulsa yang kami keluarkan untuk menjalin kedekatan tidak sebanding dengan kenikmatan yang menanti kami.

Target berjilbab? Bisa sukses bisa juga tidak.

Usaha kami dalam berburu “kenikmatan” terhadap target berjilbab memerlukan beberapa trik tambahan. Tetap bersikap sederhana, apa adanya, bersahaja, pengakuan terhadap kekurangan diri, bersikap humoris dan sedikit bumbu religi yang didapat dari ceramah ustadz-ustadz di televisi bisa jadi referensi tambahan.

Usaha kami sukses terhadap target yang berjilbab yang juga masih berpakaian ketat, sehingga jilbab kadang-kadang hanya menutupi rambutnya dan tidak menutupi ukuran “hardware” indahnya. Kulit target yang halus mulus karena sering tertutup dari polusi udara dan matahari memberikan sensasi yang tidak sama dengan target tidak berjilbab pada umumnya.

Luar biasa!!!

Usaha kami gagal apabila target berjilbab tapi juga berpakaian yang lebar, sehingga tidak tampak keindahannya lewat mata secara fisik, tapi kami sangat yakin dibalik pakaian yang lebar itu tersimpan lebih banyak keindahan. Kami kurang pasti penyebab kegagalan usaha kami terhadap target tersebut, bisa jadi keteguhan target dalam memegang keyakinan bahwa keindahan yang mereka miliki merupakan “harta berharga” yang hanya akan disuguhkan kepada suami mereka nantinya.

Kenyataan yang menggembirakan adalah target “kokoh” semacam ini berjumlah sangat sedikit jika dibandingkan dengan total target “empuk” yang banyak tersedia di sekitar kami.

Pada umumnya target menginginkan “keseriusan”. Ketidaktahuan mereka terhadap makna kata serius ini yang sering kami manfaatkan sebagai peluluh hati mereka. Trik yang kami gunakan bermacam-macam, mulai dari kirim sms yang bertuliskan “Aku serius lho sama kamu”, telepon diatas jam 23.00 (tarif murah) untuk bicara panjang lebar dengan topik yang dipilih secara random. Ini trik yang paling sederhana dan cukup jitu untuk target yang masih lugu atau pura-pura lugu soal keseriusan hubungan. Maksudnya walau target sudah mengerti tentang trik yang kami jalankan dalam meraih target, tapi seiring waktu dan semangat kami yang tidak berputus asa dalam menjalankan skenario, cepat lambat target yang dulunya pura-pura lugu akan luluh akhirnya melihat semangat tulus palsu kami.

Jika tujuan utama kami yaitu tubuh indah target belum didapatkan, maka bukti keseriusan palsu kami dapat dikuatkan dengan memboyong mereka ke orang tua kami atau sebaliknya, kami bersedia diboyong ke orang tua target. Sampai disini saja keberanian kami untuk bermain dengan kata serius, untungnya karena 99% target telah takluk pada level trik ini.

Kenyataan yang juga menggembirakan kami adalah apabila ternyata orang tua kami atau oramg tua target juga memiliki paradigma “Pacaran adalah proses penjajakan” atau “Pacaran adalah proses yang harus dilalui oleh remaja normal”.

Luar biasa!!!

Target yang telah beranggapan bahwa “inilah jodohku”, dengan paradigma ini kami telah mendapatkan kepercayaan penuh dari segala pihak untuk memperlakukan target semau kami. Termasuk menikmati kenyamanan sensasi seks penuh gratisan yang kami tunggu-tunggu selama perjuangan. Tidak perlu buru-buru, karena kami sangat dan sangat memperhatikan situasi, kondisi dan domisili.

Soal dikemudian hari kami bosan dengan target yang sudah habis manisnya karena kami hisap atau muncul target baru yang lebih segar, maka skenario pelepasan diri dapat dijalankan dengan berbagai alasan. Sangat mudah melakukannya mengingat semua manusia memiliki kekurangan, kekurangan inilah yang harus diangkat ke permukaan dan menjadi pokok bahasan yang berlanjut dengan putusnya hubungan. Alasan ketidakcocokan bisa menjadi penangkal pertanyaan orang tua masing-masing pihak.

Putus. Juga merupakan jalan baru bagi kami untuk memulai skenario pengejaran target baru. Tampang berduka, bahkan tampang tegar paska putus pun bisa menjadi pesona di hadapan target baru ini. Tentunya kami tidak meninggalkan trik-trik peluluhan hati yang kami terapkan terhadap target-terget sebelumnya seperti sederhana, tampil apa adanya, bersahaja, sedikit ditambah bumbu humoris karena target pada umumnya ingin dekat dengan orang yang selalu bias membuatnya tersenyum dalam setiap keadaan. Target selalu ingin merasakan aman, nyaman, disayang, diperhatikan (beberapa). Maka sedaya upaya kami akan ciptakan suasana tersebut hanya didekat kami. Persepsi bahwa di dekat kami maka target merasa aman, nyaman, tenang, tersenyum, dan damai merupakan paradigma yang harus kami ciptakan di dalam kepala target. Untuk kesekian kalinya kami selalu sukses dalam pencapaian tujuan kami, menjadikan kami sangat berpengalaman dan cerdas dalam program ini, dengan atau tanpa hambatan sama sekali. Sungguh indah dunia ini, dipenuhi dengan target-target berpendidikan tapi bodoh yang menunggu giliran untuk kami habisi.

“Ahh, saya kan gak pernah serius klo pacaran, ngapain takut!”

Jika terget berfikiran seperti kata-kata di atas, maka pemikiran seperti ini juga merupakan peluang besar bagi kami untuk memulai skenario peluluhan hati. Yang kami utamakan lebih dahulu adalah mengadakan ikatan super tidak jelas bernama Pacaran, soal cinta atau tidak, itu cuma masalah waktu. Trik-trik yang kami lancarkan akan mengubah keadaan hati target seiring waktu yang dilalui bersama-sama dan komitmen semu tentang pacaran yang kami atau orang lain ciptakan.

“Ahh, tidak semua cowok seperti itu, cowokku ga gitu and ga mungkin begitu!”.

Kata-kata sejenis ini merupakan tolak ukur keberhasilan skenario BHSP (Bina Hubungan Saling Percaya) yang nantinya menjadi peluang besar untuk mendapatkan tubuh target di kemudian hari. Karena salah satu yang kami ingin bentuk adalah pendapat target bahwa kami adalah cowok yang berbeda dengan cowok pada umumnya.

Jika Anda wanita berpenampilan menarik atau tidak, bertubuh indah baik tertutup atau tidak, mencari keseriusan hubungan, mencari cinta dari sesama manusia tanpa pemahaman yang jelas…

Maka Anda target kami berikutnya!!!

Wahai wanita, ketahuilah bahwa seorang laki-laki yang benar-benar serius terhadapmu akan datang kepada orang tuamu dengan berkata “Pak, saya ingin menikahi putri Bapak, sekarang saya punya penghasilan Rp…../bulan, dst”, sedangkan laki-laki yang benar-benar serius ingin menghabisimu akan datang langsung kepadamu dengan berkata “Maukah kamu jadi pacarku?”.

Puncak kehinaan wanita ketika ia menerima tembakan seorang lelaki untuk jadi kekasihnya.

Puncak kemuliaan wanita ketika orang tua/walinya mempertimbangkan lamaran seorang lelaki untuk jadi isterinya.

Hancurkan harga diri dengan pacaran, muliakan diri dengan menikah


Tidak ada solusi termuat dalam tulisan ini, meskipun solusinya tertulis tetapi tidak akan menghentikan kegiatan kami, kami hanya bisa berhenti jika semua target mengaplikasikan solusi yang sebenarnya sudah mereka tahu. Pacaran sebagai proses penjajakan, penjajakan = peng”injak-injakan” atau pen”jaja”an.

Jika Anda belum pacaran, Nantikan kehadiran kami di sisi Anda!

Jika Anda telah putusan, Nantikan juga kehadiran kami di sisi Anda!

Jika Anda masih pacaran, maka tunggu tanggal “main” kami bersama Anda!

Saturday, February 13, 2010

Tolak RPM Konten Multimedia

Beberapa hari terakhir RPM konten multimedia sudah dapat di akses orang dimana saja. Kritik dan saran bisa dikirim ke alamat gatot_b@postel.go.id. Konten ini telah dirilis kemarin tanggal 11 February 2010 di situs Dirjen Pos dan Telekomunikasi dengan judul "Sikap Kementerian Kominfo Dalam Menyikapi Peningkatan Maraknya Penyalah-Gunaan Layanan Internet".
Banyak sekali pendapat yang sudah keluar mengenai RPM konten multimedia ini. Kebanyakan menyatakan tidak setuju pada RPM tersebut. Alasannya yaitu, menghilangkan kebebasan. Bagaimana jadinya jika Blogger, wordpress, facebook atau penyedia layanan blogging lain ditutup karena adanya konten yang dimasukkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Saya sangat senang sekali dengan pendapat bijak dari Pak Ono W Purbo mengenai RPM ini. Berikut saya kopikan sedikit mengenai komentar beliau :
RPM cuma di arahkan ke Wadah / Media / Providernya. Sementara pada hari ini content lebih banyak bersifat Blog, Diskusi di Forum atau Tweet. Apakah Kaskus.us, Wordpress, Blogger.com harus bertanggung jawab terhadap semua posting orang?
Tidak ada sama sekali pertanggung jawaban sumber berita / informasi / pengupload. Di dunia Internet, prinsip tanggung jawab yang di pegang adalah end-to-end; bukan medium yang bertanggung jawab.
Kurang sekali usaha untuk mengedukasi masyarakat seperti yang dilakukan oleh ICT Watch dengan Internet Sehat. Ada baiknya justru kegiatan ICT Watch ini lebih di rangkul & di berdayakan. Karena justru cara ini jauh lebih effektif.
Semoga teman-teman di POSTEL & KOMINFO sadar bahwa di luar sana, banyak sekali masyarakat yang menginginkan di tolaknya RPM konten multimedia. Anda harus lebih aktif berinteraksi dengan masyarakat – jangan cuma menunggu di kantor akan masukan dari masyarakat atau mengundang wakil masyarakat saja. POSTEL & KOMINFO harus masuk ke Kaskus.us, Facebook.com berinterkasi langsung & meyakinkan mereka jangan cuma pasif!

Pasal 22 & 23 – Hati-hati content sifatnya sangat subjektif. Semoga tidak bertindak seperti Firaun.
detailnya.


nowgoogle.com adalah multiple search engine popular

Tuesday, January 26, 2010

Mimpi Susno Duadji

Ketika seseorang bukanlah seorang apa-apa dalam arti kata belum mempunyai jabatan, harta melimpah atau sesuatu yang sangat diinginkan. Pastilah suatu ketika ia pernah mempunyai mimpi (target). Namun yang namanya manusia, tak pernah puas dengan apa yang selalu diraih. Sudah mendapatkan ini ingin mendapatkan itu. Ternyata yang punya mimpi bukan hanya seorang yang belum punya apa-apa, presidenpun juga punya mimpi ternyata.
Loh kok jadi nulis mimpi presiden? Iya supaya ada inbound link nya, hehehehe. Yang ingin saya tulis adalah beberapa mimpi Susno Duadji dari "testimoni" Susno Duadji Bhayangkara Sejati, Setia dan Loyal berjudul YANG DIRENCANAKAN DAN DICAPAI. Berikut beberapa diantaranya :

1. IMPIAN YANG INGIN DIWUJUDKAN
a. Menangkap Gambong Teroris, membongkar dan menghancurkan jaringannya.
b. Membasmi Premanisme.
c. Pelanggaran Hukum Pemilu Legislatif 2009 tuntas 100 % dan aman.
d. Pelanggaran Hukum Pemilu Presiden 2009 tuntas 100% dan aman.
e. Kasus Bank Century selesai dan Asset Recovery minimal 25 %.
f. Penindakan illegal logging, illegal fishing, illegal mining meningkat 20 %.
g. Penindakan kasus Korupsi meningkat 10 %.
h. Membongkar dan menangkap jaringan dan pelaku Kejahatan Narkoba Internasional dan Pabrik Narkoba.
I. Penyelesaian kasus kejahatan konvensional meningkat 10 %.
j. Public Complain turun 20 %.
k. Untuk Transparansi Penyidikan Penggunaan IT dalam rangka menghubungkan (meng-online-kan) Bareskirm dengan seluruh Polda, Polwil/tabes, Polres/ta, dan 90 % Polsek/ta.

2. IMPIAN YANG SUDAH TERWUJUD
a. Menangkap Gembong Teroris, membongkar dan menghancurkan jaringannya.
Berkat kerja yang tekun dan tak kenal lelah Densus 88/AT Bareksrim Polri maka kasus Bom Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton dapat diungkapkan dan ditangkap pelakunya dalam waktu kurang dari 1 bulan, penangkapan NOORDIN M. TOP dan jaringannya, pengungkapan dan penangkapan Pok teroris yang berencana meledakkan iring-iringan kendaraan RI 1.
b. Membasmi Premanisme
Melakukan Operasi Premanisme berhasil menggulung ribuan preman dan menyita berbagai jenis senjata api dan senjata tajam.
c. Pelanggaran Hukum Pemilu Legislatif 2009 tuntas 100% dan aman.
Tercapai
d. Pelanggaran Hukum Pemilu Presiden/ Wapres 2009 tuntas 100% dan aman.
Tercapai
e. Kasus Bank Century selesai dan Asset Recovery mininal 25%.
Tercapai, bahkan Asset Recovey over prestasi s.d 200 % yang belum pernah terjadi sepanjang sejarah pengungkapan kasus perbankan dapat berhasil menemukan asset sebesar ini.
f. Penindakan illegal logging, illegal fishing, illegal mining meningkat 20%.
Tercapai
g. Penindakan kasus korupsi meningkat 10 %
Tercapai
h. Membongkar dan menangkap jaringan dan pelaku kejahatan narkoba internasional, dan pabrik narkoba.
Sangat Sukses
i. Penyelesaian kasus kejhatan konvensional meningkat 10%
Tercapai
j. Public Complaint turun 20%
Tercapai
k. Untuk transparansi Penyidikan Penggunaaan IT untuk menghubungkan Bareskrim dengan seluruh Polda, Polwik/tabes, Polres/ta, dan 90% Polsek/ta.
Tercapai
l. Pada bulan Juli 2009 berangkat ke Belanda dan berhasil menggagalkan adanya tuntunan senilai Rp 7 triliun dari negara-negara Eropa terhadap Pemerintah RI terkait dengan bangkrutnya/jatuhnya Bank INDOVER.

Friday, January 15, 2010

Tentang sebuah kemenangan

"Sesungguhnya Kami telah memberikan kepada kamu kemenangan yang nyata, (QS. 48:1)"

Tuhan, kau ajarkan kami, bahwasanya hidup kami adalah untuk dan demi sebuah kemenangan. Kami bodoh Tuhan, dengan seringnya kami menterjemahkan kemenangan itu menurut pendapat dan kehendak kami sendiri.

Kami sering kali merasa menang, dengan banyaknya harta, yang bisa kami simpan. kami sering kali merasa menang, dengan tingginya jabatan dan sratus sosial kami. kami sering merasa menang, dengan tampan dan cantiknya paras kami.

Astaghfirullohaladiem...

dari itu Tuhan. ajarkan kami tentang "Kemenangan" yang sesuai dengan KehendakMu.
Kuatkan kami dalam menghadapi semua cobaan dan tantangan dalam meraihnya.
Limpahkanlah segala rohmat hidayah kepada Kami, agar mampu menguatkan hari untuk meraih itu semua.
hapuskan kebodohan kami. tuntunlah langkah kami.

agar, senantiasa dalam keadaan selamat damai sejahtera dan berbahagia senantiasa dalam kasihmu. amin.
Demikianlah beberapa bait do'a dari seorang teman yang saya rasa teah banyak merasakan pahit manisnya dunia ini.

Sunday, November 15, 2009

Dunia Panggung Sandiwara

wah ternyata memang benar, dunia ini hanya panggung sandiwara. semua yang terjadi di dunia ini sudah ada yang mengatur. bahkan yang diatur pun juga bisa mengatur yang lain. ups, bingung ya dengan kata-kata mengatur dan diatur?. maksudnya sekarang orang-orang yang sudah punya pangkat bahkan yang punya uang lebih banyak bisa mengatur orang lain yang berpangkat.
sebagai contoh kita tengok saja kasus KPK. ternyata itu adalah sekenario yang sudah dibuat oleh orang-orang yang berkepentingan dengan dasar UUD (Ujung Ujungnya Duit). coba saja beberapa ulasan berikut

Apa yang terjadi selama ini sebetulnya bukanlah kasus yang sebenarnya, tetapi hanya sebuah ujung dari konspirasi besar yang memang bertujuan mengkriminalisasi institusi KPK. Dengan cara terlebih dahulu mengkriminalisasi pimpinan, kemudian menggantinya sesuai dengan orang-orang yang sudah dipilih oleh “sang sutradara”, akibatnya, meskipun nanti lembaga ini masih ada namun tetap akan dimandulkan.

Agar Anda semua bisa melihat persoalan ini lebih jernih, mari kita telusuri mulai dari kasus Antasari Azhar. Sebagai pimpinan KPK yang baru, menggantikan Taufiqurahman Ruqi, gerakan Antasari memang luar biasa. Dia main tabrak kanan dan kiri, siapa pun dibabat, termasuk besan Presiden SBY.

Antasari yang disebut-sebut sebagai orangnya Megawati (PDIP), ini tidak pandang bulu karena siapapun yang terkait korupsi langsung disikat. Bahkan, beberapa konglomerat hitam — yang kasusnya masih menggantung pada era sebelum era Antasari, sudah masuk dalam agenda pemeriksaaanya.

Tindakan Antasari yang hajar kanan-kiri, dinilai Jaksa Agung Hendarman sebagai bentuk balasan dari sikap Kejaksaan Agung yang tebang pilih, dimana waktu Hendraman jadi Jampindsus, dialah yang paling rajin menangkapi Kepala Daerah dari Fraksi PDIP. Bahkan atas sukses menjebloskan Kepala Daerah dari PDIP, dan orang-orang yang dianggap orangnya Megawati, seperti ECW Neloe, maka Hendarman pun dihadiahi jabatan sebagai Jaksa Agung.

Setelah menjadi Jaksa Agung, Hendarman makin resah, karena waktu itu banyak pihak termasuk DPR menghendaki agar kasus BLBI yang melibatkan banyak konglomerat hitam dan kasusnya masih terkatung –katung di Kejaksaan dan Kepolisian untuk dilimpahkan atau diambilalih KPK. Tentu saja hal ini sangat tidak diterima kalangan kejaksaan, dan Bareskrim, karena selama ini para pengusaha ini adalah tambang duit dari para aparat Kejaksaan dan Kepolisian, khususnya Bareskrim. Sekedar diketahui Bareskrim adalah supplier keungan untuk Kapolri dan jajaran perwira polisi lainnya.

Sikap Antasari yang berani menahan besan SBY, sebetulnya membuat SBY sangat marah kala itu. Hanya, waktu itu ia harus menahan diri, karena dia harus menjaga citra, apalagi moment penahanan besannya mendekati Pemilu, dimana dia akan mencalonkan lagi. SBY juga dinasehati oleh orang-orang dekatnya agar moment itu nantinya dapat dipakai untuk bahan kampanye, bahwa seorang SBY tidak pandang bulu dalam memberantas korupsi. SBY terus mendendam apalagi, setiap ketemu menantunya Anisa Pohan , suka menangis sambil menanyakan nasib ayahnya.

Dendam SBY yang membara inilah yang dimanfaatkan oleh Kapolri dan Jaksa Agung untuk mendekati SBY, dan menyusun rencana untuk “melenyapkan” Antasari. Tak hanya itu, Jaksa Agung dan Kapolri juga membawa konglomerat hitam pengemplang BLBI [seperti Syamsul Nursalim, Agus Anwar, Liem Sioe Liong, dan lain-lainnya), dan konglomerat yang tersandung kasus lainnya seperti James Riyadi (kasus penyuapan yang melibatkan salah satu putra mahkota Lippo, Billy Sindoro terhadap oknun KPPU dalam masalah Lipo-enet/Astro, dimana waktu itu Billy langsung ditangkap KPK dan ditahan), Harry Tanoe (kasus NCD Bodong dan Sisminbakum yang selama masih mengantung di KPK), Tommy Winata (kasus perusahaan ikan di Kendari, Tommy baru sekali diperiksa KPK), Sukanto Tanoto (penggelapan pajak Asian Agri), dan beberapa konglomerat lainnya].

Para konglomerat hitam itu berjanji akan membiayai pemilu SBY, namun mereka minta agar kasus BLBI , dan kasus-kasus lainnya tidak ditangani KPK. Jalur pintas yang mereka tempuh untuk “menghabisi Antasari “ adalah lewat media. Waktu itu sekitar bulan Februari- Maret 2008 semua wartawan Kepolisian dan juga Kejaksaan (sebagian besar adalah wartawan brodex – wartawan yang juga doyan suap) diajak rapat di Hotel Bellagio Kuningan. Ada dana yang sangat besar untuk membayar media, di mana tugas media mencari sekecil apapun kesalahan Antasari. Intinya media harus mengkriminalisasi Antasari, sehingga ada alasan menggusur Antasari.

Nyatanya, tidak semua wartawan itu “hitam”, namun ada juga wartawan yang masih putih, sehingga gerakan mengkriminalisaai Antasari lewat media tidak berhasil.

Antasari sendiri bukan tidak tahu gerakan-gerakan yang dilakukan Kapolri dan Jaksa Agung yang di back up SBY untuk menjatuhkannya. Antasari bukannya malah nurut atau takut, justeru malah menjadi-hadi dan terkesan melawan SBY. Misalnya Antasari yang mengetahui Bank Century telah dijadikan “alat” untuk mengeluarkan duit negara untuk membiayai kampanye SBY, justru berkoar akan membongkar skandal bank itu. Antasari sangat tahu siapa saja operator –operator Century, dimana Sri Mulyani dan Budiono bertugas mengucurkan duit dari kas negara, kemudian Hartati Mudaya, dan Budi Sampurna, (adik Putra Sanpurna) bertindak sebagai nasabah besar yang seolah-olah menyimpan dana di Century, sehingga dapat ganti rugi, dan uang inilah yang digunakan untuk biaya kampanye SBY.

Tentu saja, dana tersebut dijalankan oleh Hartati Murdaya, dalam kapasitasnya sebagai Bendahara Paratai Demokrat, dan diawasi oleh Eddy Baskoro plus Djoko Sujanto (Menkolhukam) yang waktu itu jadi Bendahara Tim Sukses SBY. Modus penggerogotan duit Negara ini biar rapi maka harus melibatkan orang bank (agar terkesan Bank Century diselamatkan pemerintah), maka ditugaskan lah Agus Martowardoyo (Dirut Bank Mandiri), yang kabarnya akan dijadikan Gubernur BI ini. Agus Marto lalu menyuruh Sumaryono (pejabat Bank Mandiri yang terkenal lici dan korup) untuk memimpin Bank Century saat pemerintah mulai mengalirkan duit 6,7 T ke Bank Century.

Antasari bukan hanya akan membongkar Century, tetapi dia juga mengancam akan membongkar proyek IT di KPU, dimana dalam tendernya dimenangkan oleh perusahaannya Hartati Murdaya (Bendahara Demokrat). Antasari sudah menjadi bola liar, ia membahayakan bukan hanya SBY tetapi juga Kepolisian, Kejaksaan, dan para konglomerat , serta para innercycle SBY. Akhirnya Kapolri dan Kejaksaan Agung membungkam Antasari. Melalui para intel akhirnya diketahui orang-orang dekat Antasari untuk menggunakan menjerat Antasari.

Orang pertama yang digunakan adalah Nasrudin Zulkarnaen. Nasrudin memang cukup dekat Antasari sejak Antasari menjadi Kajari, dan Nasrudin masih menjadi pegawai. Maklum Nasrudin ini memang dikenal sebagai Markus (Makelar Kasus). Dan ketika Antasari menjadi Ketua KPK, Nasrudin melaporkan kalau ada korupsi di tubuh PT Rajawali Nusantara Indonesia (induk Rajawali Putra Banjaran). Antasari minta data-data tersebut, Nasrudin menyanggupi, tetapi dengan catatan Antasari harus menjerat seluruh jajaran direksi PT Rajawali, dan merekomendasarkan ke Menteri BUMN agar ia yang dipilih menjadi dirut PT RNI, begitu jajaran direksi PT RNI ditangkap KPK.

Antasari tadinya menyanggupi transaksi ini, namun data yang diberikan Nasrudin ternyata tidak cukup bukti untuk menyeret direksi RNI, sehingga Antasari belum bisa memenuhi permintaan Nasrudin. Seorang intel polsi yang mencium kekecewaan Nasrudin, akhirnya mengajak Nasrudin untuk bergabung untuk melindas Antasari. Dengan iming-iming, jasanya akan dilaporkan ke Presiden SBY dan akan diberi uang yang banyak, maka skenario pun disusun, dimana Nasrudin disuruh mengumpan Rani Yulianti untuk menjebak Antasari.

Rupanya dalam rapat antara Kapolri dan Kejaksaan, yang diikuti Kabareskrim. melihat kalau skenario menurunkan Antasari hanya dengan umpan perempuan, maka alasan untuk mengganti Antasari sangat lemah. Oleh karena itu tercetuslah ide untuk melenyapkan Nasrudin, dimana dibuat skenario seolah yang melakukan Antasari. Agar lebih sempurna, maka dilibatkanlah pengusaha Sigit Hario Wibisono. Mengapa polisi dan kejaksaan memilih Sigit, karena seperti Nasrudin, Sigit adalah kawan Antasari, yang kebetulan juga akan dibidik oleh Antasari dalam kasus penggelapan dana di Departemen Sosial sebasar Rp 400 miliar.

Sigit yang pernah menjadi staf ahli di Depsos ini ternyata menggelapakan dana bantuan tsunami sebesar Rp 400 miliar. Sebagai teman, Antasari, mengingatkan agar Sigit lebih baik mengaku, sehingga tidak harus “dipaksa KPK”. Nah Sigit yang juga punya hubungan dekat dengan Polisi dan Kejaksaan, mengaku merasa ditekan Antasari. Di situlah kemudian Polisi dan Kejaksaan melibatkan Sigit dengan meminta untuk memancing Antasari ke rumahnya, dan diajak ngobrol seputar tekana-tekanan yang dilakukan oleh Nasrudin. Terutama, yang berkait dengan “terjebaknya: Antasari di sebuah hotel dengan istri ketiga Nasrudin.

Nasrudin yang sudah berbunga-bunga, tidak pernah menyangka, bahwa akhirnya dirinyalah yang dijadikan korban, untuk melengserkan Antasari selama-laamnya dari KPK. Dan akhirnya disusun skenario yang sekarang seperti diajukan polisi dalam BAP-nya. Kalau mau jujur, eksekutor Nasrudin buknalah tiga orang yangs sekarang ditahan polisi, tetapi seorang polisi (Brimob ) yang terlatih.

Bibit dan Chandra. Lalu bagaimana dengan Bibit dan Chandra? Kepolisian dan Kejaksaan berpikir dengan dibuinya Antasari, maka KPK akan melemah. Dalam kenyataannya, tidak demikian. Bibit dan Chandra , termasuk yang rajin meneruskan pekerjaan Antasari. Seminggu sebelum Antasari ditangkap, Antasari pesan wanti-wanti agar apabila terjadi apa-apa pada dirinya, maka penelusuran Bank Century dan IT KPU harus diteruskan.

Itulah sebabnya KPK terus akan menyelidiki Bank Century, dengan terus melakukan penyadapan-penyadapan. Nah saat melakukan berbagai penyadapan, nyangkutlah Susno yang lagi terima duit dari Budi Sammpoerna sebesar Rp 10 miliar, saat Budi mencairkan tahap pertama sebasar US $ 18 juta atau 180 miliar dari Bank Century. Sebetulnya ini bukan berkait dengan peran Susno yang telah membuat surat ke Bank Century (itu dibuat seperti itu biar seolah–olah duit komisi), duit itu merupakan pembagian dari hasil jarahan Bank Century untuk para perwira Polri. Hal ini bisa dipahami, soalnya polisi kan tahu modus operansi pembobolan duit negara melalui Century oleh inner cycle SBY.

Bibit dan Chandra adalah dua pimpinan KPK yang intens akan membuka skandal bank Bank Century. Nah, karena dua orang ini membahayakan, Susno pun ditugasi untuk mencari-cari kesalahan Bibit dan Chandra. Melalui seorang Markus (Eddy Sumarsono) diketahui, bahwa Bibit dan Chandra mengeluarkan surat cekal untuk Anggoro. Maka dari situlah kemudian dibuat Bibit dan Chandra melakukan penyalahgunaan wewenang.

Nah, saat masih dituduh menyalahgunakan wewenang, rupanya Bibit dan Chandra bersama para pengacara terus melawan, karena alibi itu sangat lemah, maka disusunlah skenario terjadinya pemerasan. Di sinilah Antasari dibujuk dengan iming-iming, ia akan dibebaskan dengan bertahap (dihukum tapi tidak berat), namun dia harus membuat testimony, bahwa Bibit dan Chandra melakukan pemerasan.

Berbagai cara dilakukan, Anggoro yang memang dibidik KPK, dijanjikan akan diselsaikan masalahnya Kepolisian dan Jaksa, maka disusunlah berbagai skenario yang melibatkanAnggodo, karena Angodo juga selama ini sudah biasa menjadi Markus. Persoalan menjadi runyam, ketika media mulai mengeluarkan sedikir rekaman yang ada kalimat R1-nya. Saat dimuat media, SBY konon sangat gusar, juga orang-orang dekatnya, apalagi Bibit dan Chandra sangat tahu kasus Bank Century. Kapolri dan Jaksa Agung konon ditegur habis Presiden SBY agar persoalan tidak meluas, maka ditahanlah Bibit dan Chandra ditahan. Tanpa diduga, rupanya penahaan Bibit dan Chandra mendapat reaksi yang luar biasa dari publik maka Presiden pun sempat keder dan menugaskan Denny Indrayana untuk menghubungi para pakar hokum untuk membentuk Tim Pencari Fakta (TPF).

Demikian, sebetulnya bahwa ujung persoalan adalah SBY, Jaksa Agung, Kapolri, Joko Suyanto, dan para kongloemrat hitam, serta innercycle SBY (pengumpul duit untk pemilu legislative dan presiden). RASANYA ENDING PERSOALAN INI AKAN PANJANG, KARENA SBY PASTI TIDAK AKAN BERANI BERSIKAP. Satu catatan, Anggoro dan Anggodo, termasuk penyumbang Pemilu yang paling besar.

Jadi mana mungkin Polisi atau Jaksa, bahkan Presiden SBY sekalipun berani menagkap Anggodo!

http://faktakriminalisasi.wordpress.com/2009/11/12/fakta-di-balik-kriminalisasi-kpk-dan-keterlibatan-sby/


Sunday, October 4, 2009

Kompas bisa salah tulis juga

ternyata di dunia ini tidak ada yang sempurna. masih ada juga kesalahan-kesalahan kecil yang menyebabkan kurang bermutunya orang atau suatu badan menjadi tidak bermutu. kesalahan ini dilakukan oleh redaksi kompas yang memuat tentang berita olahraga. berita salah ini sayang nya tetap ada hingga sore hari. mengapa tidak ada tindakan mengedit atau menghapus.
berita ini memuat tentang ulasan sebuah pertandingan sepak bola di liga Italia antara Udinese melawan Intermilan. pada hasil akhir pertandingan diketahui dengan pasti bahwa intermilan meraih kemenangan atas udinese dengan skor 2-1.
namun seperti dimuat di kompas, diberitakan bahwa inter hanya bermain imbang 1-1. berikut ini adalah artikel yang berada di kompas.com :
MILAN, KOMPAS.com - Inter Milan dipaksa puas dengan skor 1-1 di akhir babak pertama duel versus Udinese dalam lanjutan Serie-A, di Giuseppe Meazza, Sabtu (3/10).

Turun dengan kekuatan terbaik, Inter langsung menggebrak Udinese sejak menit awal. Namun, mereka tetap mengalami kesulitan mengataso permainan militan Udinese yang ngotot berebut bola dan sigap menutup ruang bagi lawan.

Untuk mengatasi kesulitan penetrasi, Inter mencoba memainkan tembakan-tembakan jarak jauh. Pada menit kedelapan, misalnya, Wesley Sneijder mencoba melepaskan tendangan jarak jauh. Namun, sepakannya masih bisa diblok Samir Handanovic.

Ancaman tuan rumah tak membuat nyali Udinese leleh. Sambil menjaga disiplin lini belakang, mereka berusaha merebut bola di tengah dan memainkan serangan balik.

Inter belum mendapat peluang, ketika Udinese malah nyaris unggul melalui Floro Flores di menit ke-18. Namun, tembakannya dari luar kotak penalti juga bisa ditepis Julio Cesar.

Perlahan, permainan berubah semakin terbuka. Mengandalkan kecepatan pemain-pemainnya, Inter berusaha menembus jantung pertahanan Udinese yang mulai renggang. Setelah menunggu hingga menit ke-22, Inter berhasil unggul melalui Dejan Stankovic.

Gol bermula dari pergerakan Samuel Eto'o di luar kotak penalti. Melihat Stankovic tak terkawal, ia pun menyodorkan bola. Setelah sedikit menggiring bola masuk ke kotak penalti, Stankovic mengirim bola masuk ke sudut kanan atas gawang Udinese.

Gol itu menambah kepercayaan diri pemain Inter. Mereka pun semakin bergiat meningkatkan tensi serangan. Sayangnya, pengerahan kekuatan besar-besaran itu tidak diimbangi oleh disiplin barisan bertahan. Akibatnya, Udinese mendapat ruang dan berhasil menyamakan kedudukan melalui Antonio Di Natale di menit ke-27.

Setelah menguasai umpan Gokhan Inler, Di Natale masuk ke kotak penalti. Nyaris tanpa pengawalan, ia berhasil mengirim bola masuk ke sudut kanan bawah gawang Udinese.

Gol itu membuat Inter memperbaiki diri. Selain memperbaiki pertahanan, mereka juga mampu meningkatkan kualitas serangan. Pada menit ke-34 dan ke-39, mereka mendapat kesempatan gol melalui Mario Balotelli. Namun, Handanovic mampu mengatasi ancaman itu.

Balotelli sebetulnya beberapa kali menguasai bola dalam posisi bagus untuk mengumpan. Namun, entah kenapa, ia enggan menyodorkan bola kepada rekan-rekannya dan memaksakan diri mengeksekusi bola. Akibatnya, bola melenceng atau direbut lawan, sehingga Inter gagal menambah peluang.

Tekanan Inter tak membuat Udinese jera menyerang. Setelah setengah mati menahan gempuran Inter, Udinese berhasil menyelipkan ancaman gol melalui Alexis Sanches di menit ke-42. Sayang, tembakannya melambung di atas mistar gawang.

Melihat adanya peluang menambah gol, Udinese pun semakin berani meladeni permainan lini tengah Inter. Kedua tim kemudian terlibat perebutan bola yang sengit. Namun, sebelum keduanya berhasil menciptakan peluang gol baru, wasit Mauro Bergonzi meniup peluit tanda berakhirnya 45 menit pertama.

 

My Important Note

Followers

My Social Network


My Experiment Copyright © 2009 and dont forget to visti my web